Seperti apa yang di ajarkan kepada kita dari zaman dahulu bahwa sebelum melaksanakan ibadah puasa pada siang hari kita di wajibkan untuk berniat untuk menjalankan ibadah tersebut pada malam harinya.
Namun apakah kamu sudah tahu bahwa Niat Puasa itu berbeda loh dengan Doa Makan Sahur, berikut TRUSTISLAM merangkum artikel ini sebaik mungkin dan menyertakan dalil serta sumber kami dalam menulis artikel ini, silahkan di baca dengan perlahan dan seksama ya agar suadaraku sekalian dapat memahami inti dari isi artikel ini..
![]() |
Perbedaan Doa Sahur dengan Doa Niat Puasa |
Perbedaan Doa Makan Sahur dengan Doa Niat Puasa
Doa sahur dan doa niat puasa adalah dua doa yang berbeda dalam ibadah puasa Islam. Meskipun keduanya sama-sama penting dalam menjalankan puasa, namun memiliki perbedaan dalam tujuan dan waktu pelaksanaannya.
Doa Niat Berpuasa
Doa niat puasa dilakukan pada saat memulai ibadah puasa, tepatnya sebelum terbit fajar. Doa ini merupakan pernyataan niat yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk menjalankan ibadah puasa di hari tersebut.
Dalam doa niat puasa, seorang Muslim mengucapkan secara lisan atau dalam hatinya, "Aku niat puasa pada hari ini untuk menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan (atau hari-hari sunnah)."
Lihat Berikut Untuk Lebih jelasnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
ATAU:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ مِنَ الْفَجْرِ إِلَى الْمَغْرِبِ، فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma shahri Ramadan minal fajri ilal maghribi, fardhan lillahita'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa di bulan Ramadan dari fajar hingga maghrib, sebagai ketaatan kepada Allah Ta'ala yang wajib."
Pakai yang mana saja insyaAllah boleh.
Doa Makan Sahur
Sementara itu, doa sahur dilakukan pada saat sahur, yaitu sebelum terbit fajar. Doa sahur merupakan doa yang dibaca untuk memohon berkah dan keberkahan dalam rezeki yang diberikan Allah SWT, serta untuk memohon perlindungan dari siksa api neraka.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Allahumma barik lana fi ma razaqtana waqina 'adhaban-nar."
Artinya: "Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka."
Dalam hal tujuan, doa niat puasa bertujuan untuk menyatakan niat seorang Muslim untuk menjalankan ibadah puasa, sementara doa sahur bertujuan untuk memohon berkah dan perlindungan dalam menjalankan ibadah puasa. Sedangkan dalam hal waktu pelaksanaan, doa niat puasa dilakukan sebelum terbit fajar, sementara doa sahur dilakukan pada saat sahur, yaitu sebelum terbit fajar.
Dalam menjalankan ibadah puasa, doa niat puasa dan doa sahur memiliki peran yang penting. Doa niat puasa membantu seorang Muslim untuk menguatkan niat dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa, sementara doa sahur membantu seorang Muslim untuk memperoleh keberkahan dan perlindungan dalam menjalankan ibadah puasa.
Dalam doa niat puasa, seorang Muslim menyatakan dengan lisan atau dalam hatinya bahwa ia berniat untuk menjalankan ibadah puasa di hari tersebut. Dalam hal ini, niat sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa, karena tanpa niat yang kuat dan sungguh-sungguh, ibadah puasa tidak akan sah dilakukan.
Sedangkan doa sahur dilakukan ketika seorang Muslim akan mengonsumsi makanan sahur sebelum memulai ibadah puasa di pagi hari. Dalam doa sahur, seorang Muslim memohon kepada Allah SWT untuk memberkahi makanan dan minuman yang di konsumsi, serta untuk memberikan perlindungan dari segala macam kejahatan dan siksaan.
Kesimpulan Tentang Perbedaan Doa Makan Sahur dengan Doa Niat Puasa
Dalam kesimpulannya, doa niat puasa dan doa sahur memiliki peran yang penting dalam menjalankan ibadah puasa. Doa niat puasa dilakukan untuk menguatkan niat dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa, sedangkan doa sahur dilakukan untuk memperoleh keberkahan dan perlindungan dalam menjalankan ibadah puasa. Keduanya saling melengkapi dalam menjalankan ibadah puasa dan membantu seorang Muslim dalam meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Dalil serta Sumber Pemahaman Perbedaan Doa Makan Sahur dengan Doa Niat Puasa
Doa sahur dan doa niat puasa adalah bagian dari ibadah puasa yang dijalankan oleh umat Islam. Dalam agama Islam, doa dan niat memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadis.
Doa sahur:
Doa makan sahur atau yang juga dikenal dengan doa sahur dapat ditemukan dalam beberapa hadis. Doa sahur ini diambil dari beberapa hadis yang diriwayatkan oleh para Sahabat Nabi Muhammad SAW, seperti Abu Hurairah dan Anas bin Malik, yang memperingatkan keutamaan makan sahur dan menyarankan agar umat Islam senantiasa mengonsumsi makanan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa.
Doa Niat Puasa:
Sedangkan doa niat puasa bisa ditemukan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Sahabat Umar bin Khattab, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Perbuatan (amal) itu bergantung pada niatnya, dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan."
Selain itu, doa dan niat juga memiliki dasar dalam Al-Quran, seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."
Dari sumber-sumber tersebut, bisa disimpulkan bahwa doa sahur dan doa niat puasa memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadis. Oleh karena itu, umat Islam dapat mempercayai dan mengamalkan doa-doa tersebut dalam menjalankan ibadah puasa.
#DISCLAIMERJika terdapat pemahaman lain atau jika kami memiliki kekeliruan dalam menulis artikel kaliini, mohon untuk mengkoreksi dan mengingatkan kami melalui tab KONTAK di menu ya, sukron:)